blog ini berisi hasil bacaan, hasil browsing, hasil diskusi, tulisan-tulisan baik jurnal ataupun tulisan lepas lainnya semoga blog ini bisa menjadi referensi buat tmn2 yg membutuhkan pengetahuan.... karena jgn pernah membatasi diri untuk mencari ilmu... karena sebuah kebodohan jika ilmu di batasi...

Sabtu, 28 April 2012

ekologipemerintahan (bagian penting dalam pembuatan kebijakan)


PENGERTIAN EKOLOGI DAN PENERAPANNYA
SECARA ANALOGIS DALAM PEMERINTAHAN
A. PENGERTIAN EKOLOGI DAN LINGKUNGAN
Istilah ekologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu:
-          Oikos: berarti rumah atau tempat tinggal. Pengertian ini akan lebih tepat kalau dikatakan sebagai tempat atau lingkungan dimana organisme-organisme itu hidup atau berdiam
-          Logos: berarti ilmu

Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh seorang naturalis jerman, Ernest Haeckel pada tahun 1869

Pengertian ekologi sering dikacaukan dengan pengertian lingkungan, secara khusus lingkungan dapat diartikan sebagai biosphere dan bagian-bagiannya, yakni bagian tipis dari permukan bumi, dimana masih terdapat kehidupan, seperti: tanah, pegunungan, sungai, danau, lautan, udara, sejauh masih bisa di tempati organisme.
Beberapa pengertian tentang ekologi:
1.      Edward S. Roger
Ecology is the study of the relationship between organism and their environtment
2.      Fuad Amsyari
Ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara  organisme-organisme tersebut dengan lingkungan-lingkungannya
3.      Prajudi Atmosudirjo
Ekologi adalah tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbal balik) antara satu organism dengan organism lainnnya

4.      H. Sitanggang
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari saling hubungan antara lingkungan dengan factor-faktornya, saling hubungan antar factor-faktor lingkungan itu sendiri dan saling hubungan antara unsure suatu factor dengan sesamanya, serta saling hubungan dengan lingkungan

Pengertian Ekologi Pemerintahan
Ekologi pemerintahan ialah suatu ilmu yang mempelajari adanya proses saling pengaruh mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normative secara total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga-lembaga tertinggi/tinggi Negara, maupun antara pemerintah, vertical-horizontal, ndan dengan masyarakatnya

B. PEMIKIRAN TENTANG PEMERINTAHAN
PENERAPAN SECARA ANALOGIS DALAM BIDANG PEMERINTAHAN
Untuk menjelaskan bagaimana pnerapann ekologi secara analogis dalam bidang pemerintahan, akan dikemukakan beberapa istilah yang terkait dengan lingkungan antara lain:
1.      Ekosistem
Ekosistem pada dasarnya adalah dinamika ekologi meliputi gelombang kehidupan, energy, kelahiran, pertumbuhan, kematian, perkembangan, kehancuran, dalam hubungan yang saling mempengaruhi.
Dalam dinamika tersebut ekosistem memiliki empat fungsi yaitu:
-  Pengedar (media) energy utama bagi unsure-unsur abiotik
-  Penghasil energy utama, terutama terhadap tanaman (tumbuhan)
-  Pengguna energy utama, terutama mahluk hidup
-  Penghancur energy utama, seperti jamur, bakteri dll
2.      Suksesi
Suksesi adalah adanya kehidupan setelah adanya kematian suatu spesies
Contoh: bila komunitas tumbuhan terganggu kehidupannya, misalnya karena api, maka tumbuhan tersebut secara lambat laun akan memperbaiki sendiri kerusakan yang terjadi melalui suksesi ekologi
3.      Habitat
Habitat adalah suatu ruang atau wilayah dimana terdapat suatu kehidupan tumbuhan atau binatang, dalam habitat ini terjalin suatu hubungan unsure-unsur lingkungan yang rumit
4.      Perubahan energi
Organisme hidup dapat bergerak dan berjalan, karena adanya peredaran atau perubahan energy dari dan ke lingkungan mereka, energy tersebut dapat dirubah sesuai kepentingannya
5.      Saling hubungan antarorganisme
Beberapa pola hubungan antarorganisme, antara lain:
-     Hubungan yang bersifat netral: pengaruh suatu organisme yang selalu sama dengan   organisme dari spesies lain
-    Hubungan yang bersifat kompetitif: hubungan yang saling memperebutkan untuk keperluan masing-masing organism
-    Hubungan lain yang bersifat mutualisme (yang satu memerlukan yang lain):
+ protocooperation: suatu hubungan dimana organisme yang satu mengambil keuntungan dari yang lain, walaupun hubungan antar organisme tidak secara langsung
+  amensalisme: yang satu memerlukan yang lain, seperti: parasit terhadap inangnya, predation, dimana yang satu memakan yang lain
Uraian unsure-unsur lingkungan di atas tidak bermaksud mendalami ekologi alam secara luas, tetapi agar dapat ditarik pengertian yang sama kedalam pemikiran pemerintahan.
Dengan kata lain ekologi pemerintahan dapat berfikir dari sudut habitat, ekosistem, suksesi, dan berbagai hubungan lain dengan lingkungannya termasuk hubungan-hubungan yang mempengaruhi prilaku pemerintahan.

DIMENSI PEMERINTAHAN
Pemikiran tentang pemerintahan telah ada sebelum yunani kuno. Yang dalam legenda disebut raja atau pemerintah. Raja (pemerintah) yang baik selalu dikaitkan dengan adanya kedamaian dan ketentraman bagi rakyatnya. Raja yang lalim atau jelek selalu dihubungkan dengan perang dan ketakutan, kemiskinan dan kemelaratan yang diderita rakyatnya.
Dimensi pemerintahan dapat dikaji berdasarkan salah satu teori dari aristoteles yaitu organism.
Asumsi teori ini menyatakan bahwa Negara atau pemerintahan itu adalah kodrat atau merupakan satu organism yang mempunyai kehidupan sendiri.
Dalam bukunya “politics” aristoteles menyatakan bahwa Negara adalah suatu masyarakat paguyuban yang paling tinggi diatas masyarakat paguyuban lainnya, Negara bersifat kodrat dan memiliki semua sifat organism yang terdapat pada mahluk hidup.
Paguyuban dapat dibedakan atas 3 tingkatan yaitu:

1.      Keluarga
2.      Lembaga kehidupan masyarakat secara berkelompok
3.      Lembaga kehidupan bernegara
Menurut aristoteles bahwa kehidupan bernegaralah yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lain, hal ini dapat di jelaskan Sbb:
-          Dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari, hidup berkelompok, adanya pimpinan, adanya tatanan juga dapat dijumpai dalam dunia hewan
-          Yang tidak terdapat pada kehidupan hewan adalah tujuan kebahagiaan, kesusilaan, seperti dalam kehidupan manusia bernegara
Kehidupan bernegara sebagai kehidupan organisme dalam upaya mencapai tujuannya mempunyai alat-alat kelengkapan yang biasa disebut kelembagaan, dengan fungsi sendiri-sendiri, mendukung kehidupan bernegara seutuhnya
Dari sudut pandang teori organisme, pemerintah dapat diartikan sebagai kedaulatan Negara yang selalu bergerak dan berproses interaksi melalui suatu aparat atau fungsi. Oleh beberapa aparat atau gerak dan saling hubungan semua fungsi dalam kehidupan keseluruhan pemerintahan.
Gerak dan cara bergerak dalam pemerintahan itu merupakan proses upaya penyesuaian dalam beberapa hal yaitu:
1.      Penyesuaian kedaulatan dengan pencapaian tujuan dalamnkehidupan bernegara
2.      Penyesuaian dengan linkungannya, baik factor lingkungan yang bersifat internal maupun eksternal
Selain penyesuaian, kekuasaan pemerintahan harus berusaha untuk mencari keseimbangan hubungan yang terbaik antara:
1.      Kelompok masyarakat dengan kelompok lain
2.      Kehidupan kelompok dengan perseorangan (individu)
3.      Hubungan antara individu satu dengan yang lain
4.      Hubungan antar warga dan sumber daya dan kekayaan alam yang tersedia
5.      Hubungan warga Negara perseorangan dan secara bersama dengan lingkungan social budaya dan lingkungan alam sekitar


KLASIFIKASI LINGKUNGAN DAN BENTUK-BENTUK EKOSISTEM
A. KLASIFIKASI LINGKUNGAN
Menurut FUAD AMSYARI lingkungan dapat dibedakan dalam tiga kategori:
1.      Lingkungan fisik, yaitu segala sesuatu disekitar kita yang berbentuk “benda mati”
2.      Lingkungan biologis yaitu segala sesuatu yang berada di sekitar manusia  yang berupa organisme hidup selain manusia itu sendiri
3.      Lingkungan social, yaitu manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya
Manusia atau mahluk hidup pada umumnya dan lingkungan mempunyai ikatan ekologis, yaitu hubungan timbal-balik atau interaksi yang harmonis dan stabil dalam bentuk ikatan sumber energy kehidupan yang dalam batas-batas tertentu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, karena keduanya merupakan satu kesatuan system yang disebut ekosistem.
B. BENTUK-BENTUK EKOSISTEM
Berkaitan dengan kajian ekologi, terdapat dua bentuk ekosistem yang penting dipahami, yaitu:
1.      Ekosistem alamiah yaitu bentuk daripada proses kehidupan yang terdapat seperti di hutan-hutan belantara atau di lautan-lautan luas, maupun di daerah-daerah kutub, dimana campur tangan manusia belum sampai kesana
2.      Ekosistem buatan yaitu suatu bentuk lingkungan hidup tertentu sebagai hasil kerja manusia terhadap ekosistemnya, sehubungan dengan kemampuannya yang luar biasa untuk mengolah materi-materi yang ada disekitarnya.
Fuad Asyari menegaskan bahwa salah satu study ekologi yang sangat penting dalam rangka mempelajari ekologi pemerintahan adalah ekologi manusia (human ecology)
Ekologi Manusia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari secara seksama adanya proses saling pengaruh mempengaruhi antar manusia dan antar manusia dengan lingkungannya.

LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
A. LINGKUNGAN FISIK PEMERINTAHAN
Lingkungan fisik ialah lingkungan alam bersama tumbuhan dan hewan yang ada disuatu wilayah Negara, termasuk mnusia sebagai salah satu factor yang selalu berproses dengan lingkungannya. Dalam kaitan ini dipelajari bagaimana manusia di daerah panas dapat menyesuaikan diri dengan kemampuan fisik menahan matahari, sebaliknya bagaimana yang tinggal di daerah kutub menahan dinginnya cuaca. Dengan pengetahuan lingkungan fisik dapat dijelaskan perkembangan dan pengaruh hubungan lingkungan dengan kehidupan manusia, serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia dengan lingkungannya.
Lingkungan fisik pemerintahan dapat digolongkan kedalam 3 kelompok, yaitu: letak geografis, kesuburan dan kekayaan alam, dan penduduk (manusia sebagai lingkungan fisik)
1.      Lingkungan geografis dapat memberi pengaruh terhadap kehidupan fisik dan jiwa manusia. Penyesuaian  dengan lingkungan geografis antara lain member pengaruh terhadap:
-       Bentuk tubuh dan sifat-sifat fisik tubuh
-       Cara hidup dan bentuk bermukim serta berkelompok
-       Penyebaran dan penyesuaian budaya serta seni
-       Cara berfikir dan cara mempertahankan diri
Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara di bagi menjadi 7 aspek yaitu:
A.     Letak Negara dalam rotasi bola dunia
Perbedaan letak Negara dalam rotasi bola dunia mengakibatkan adanya perbedaan musim. Negara yang memiliki 4 musim akan berbeda dengan Negara yang memiliki 2 musim dalam cara mengatur kehidupan negaranya.
Contoh: Negara yang produksi bahan makananya di lakukan pada musim panas, harus berfikir tentang persediaan bahan makanan dan bahan pemanas sebelum musim dingin tiba.
B.     Bentuk daratan
Bentuk daratan akan mempengaruhi cara hidup disuatu Negara, Negara dengan daratan yang bersifat benua akan berbeda dengan Negara yang bersifat kepulauan, Negara yang berada di dataran tinggi akan berbeda dengan yang berada di dataran rendah dalam hal pengaturan masalah angkutan dan transportasi, pengembangan konstruksi dll


C.     Bentuk Air
Bentuk permukaan  air akan berpengaruh terhadap cara hidup masyarakat di suatu Negara. Negara yang berada di wilayah tandus akan bebeda dengan Negara yang berada di pulau-pulau yang dikelilingi air, dalam hal mengatur persediaan pangan, kesehatan, keamanan dan ketertiban
D.     Kesuburan tanah dan mineral
Negara dengan lahan subur untuk persawahan akan berbeda pengurusannya dengan Negara yang memiliki lahan hanya untuk perkebunan tanaman keras, perbedaan tersebut berdampak pada cara penataan pemukiman, pengembangan tekhnologi, prasarana dll. Demikian juga halnya dengan perbedaan sumber-sumber mineral yang dimiliki akan berpengaruh terhadap perbedaan jenis industry dan kerajinan
E.      Iklim
Iklim dapat menentukan jenis tanaman dan hewan yang dapat dikembangkan untuk pertanian dan peternakan, perbedaan-perbedaan tersebut dapt mengakibatkan perbedaan sifat dan watak penduduk, cara perekonomian serta sikap dan prilaku pemerintahnya
F.      Bentuk-bentuk fisik perbatasan Negara
Fisik perbatasan Negara  berpengaruh terhadap sikap dan prilaku pemerintahnnya, terutama dengan hubungannya dengan Negara-negara tetangga. Ada 5 bentuk fisik Negara:
-  Perbatasan Negara dalam bentuk gunung
-  Perbatasan Negara dalam bentuk gurun
-  Perbatasan Negara dalam bentuk sungai
-  Perbatasan Negara dalam bentuk lautan
-  Perbatasan Negara dalam bentuk daratan
G.     Besar kecilnya wilayah Negara
Pengaruh positif terhadap besarnya wilayah Negara: Negara besar lebih mudah mempertahankan kemerdekaannya terhadap serangan dari luar, Negara besar lebih berkeinginan berswasembada atas kebutuhannya baik dalam keadaan damai maupun perang, Negara besar dan penduduknya besar, akan lebih mudah menggerakkan penduduknya dalam kegiatan produksi dan perdagangan
Pengaruh negative terhadap besarnya wilayah Negara:lebih mudah mengalami pertentangan internal yang sering  memakan korban jiwa dan materi, lebih mudah tumbuh perpecahan yang bersifat memisah apalagi bila terdapat prbedaaan-perbedaan rasial,bahasa, agama dll, memerlukan kekuasaan yang lebih besar dalam pengaturannya
Pengaruh positif  terhadap kecilnya wilayah Negara: mudah membina kesatuan internal tanpa terlalu banyak mempersoalkan perbedaan agama, ras, bahasa sebagai potensi konflik, dengan wilayah yang kecil biaya yang diperlukan untuk memelihara ketertiban, keamanan, pertahanan relative tidak besar
Pengaruh negative terhadap kecilnya wilayah Negara: kurang kemampuan senriri mengatasi gangguan dari luar, untuk itu dia harus melakukan pendekatan dengan Negara-negara lain, kurang kemamouan menggerakkan produksi dan perdagangan di dalam negeri sendiri, untuk itu dia mengimbanginya dengan perdagangan luar negeri
2.      Sumber daya dan Kekayaan alam
Sejak awal kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sumber daya alam. Hubungan ini berjalan secara terus menerus dalam proses yang saling mempengaruhi dengan melakukan berbgai macam penyesuaian yang member manfaat bagi kehidupan manusia.
a.       Sumber  Daya Alam
Sumber daya alam ialah berbagai potensi yang terdapat dalam lingkungan alam yang dapat di ubah untuk menjadi bahan atau energy untuk kepentingan hidup manusia, melalui proses penyesuaian. Lingkungan yang bebeda telah menimbulkan perbedaan cara-cara penyesuaian manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya yang menyebabkan adanya perbedaan kemampuan antara manusia dan antar bangsa
b.      Kekayaan alam
Kekayaan alam pada dasarnya juga merupakan sumber daya alam. Namun secara spesifik kekayaan alam diberi pengertian, yaitu berbagai jenis tumbuhan, hewan dan berbagai material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat yang dapat memberi manfaat kepada manusia dan bangsa yang memilikinya
3.      Penduduk
a.       Penduduk sebagai lingkungan fisik
Manusia sebagai factor lingkungan fisik harus melakukan proses penyesuaian dengan lingkungan disekitarnya. Manusia sebagai factor biologis berbeda dengan factor biologis lainnya (tumbuhan dan hewan), tumbuhan dan hewan dalam prosesnya lebih bersifat individual sedangkan manusia dalam prosesnya selalu dalamhubungan yang bersifat kelompok
b.      Penduduk sebagai factor ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, manusia disebut sebagai salah satu factor produksi (factor tenaga kerja), kemampuan manusia dalam kehidupannya berkelompok sebagai suatu bangsa atau Negara adalah yang menentukan dapat tidaknya bangsa atau Negara itu memenuhi kebutuhannya. Bila penduduk dapat digerakkan sebagai factor ekonomi mengolah sumber-sumber dan kekayaan alam maka kehidupan mereka akan lebih sejahtera.
c.       Jumlah Penduduk dan Daya Dukung Lingkungan
Bila penduduk tidak dapat digerakkan sebagai factor ekonomi, maka penduduk tidak menjadi pendorong bagi keseimbangan melainkan sebaliknya menjadi beban yang akan merusak keseimbangan dengan lingkungan.
Idealnya jumlah penduduk tidak boleh bergerak bebas untuk selalu bertambah, tetapi harus dibatasi oleh keseimbangan daya dukung factor-faktor lingkungan
d.      Pengendalian pertambahan penduduk
Ketidak seimbangan pertumbuhan jumlah penduduk dengan lingkungan akan menimbulkan kemelaratan dan kemiskinan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian tinkat kelahiran disamping upaya pengembangan factor-faktor sumber daya alam  yang tersedia.
Di Indonesia, pengendalian pertumbuhan penduduk mendapat prioritas utama dari pemerintah, misalnya melalui program keluarga berencana. Meskipun, program ini blum juga maksimal dalam pelaksanannya

Jadi pada intinya pemerintah dalam mengeluarkan suatu kebijakan harus selalu mengenal dan mempertimbangkan ekologi pemerintahan, agar tidak salah dalam mengeluarkan kebijakan yang pada akhirnya tidak sesuai dengan yang di harapkan, pelajaran ini sangat penting karena dengan mempelajari mata kuliah ini, jika kelak kita menjadi orang-orang yang akan mengeluarkan suatu kebijakan maka kita akan mengerti apa saja yang harus dilakukan agar ide-ide yang dikeluarkan bisa tepat dengan keadaan ekologi pemerintahan di mana kita memimpin. Negara butuh pemimpin yang cerdas yang dapat memberi solusi-solusi bagi masalah-masalah yang ada di Negara ini dan dapat memakmurkan masyarakatnya, Negara butuh pemimpin yang bisa memanfaatkan sumber daya- sumber daya yang ada, agar bisa di manfaatkan secara optimal dan manfaat yang besar,    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar