Mahasiswa adalah agen perubahan, control
sosial dan gerakan moral, mahasiswa adalah kaum intelektual yang selalu membela
atas nama kepentingan rakyat, itu adalah kata-kata yang sering saya dengar
sewaktu pertama kali saya menginjakkan kaki di dunia kampus, khususnya di
kampus merah Universitas Hasanuddin. Paradigma
berfikir mulai di konstruksi mulai dari tataran ide dan berlanjut pada sikap
dan perbuatan. Mungkin saya adalah salah satu orang yang beruntung dapat
merasakan langsung suasana yang sangat saya sukai, penuh diskusi, penuh
retorika, penuh dinamika dan penuh dengan orang-orang yang slalu membahas hal
yang berbau sosial dan politik, ya.. saya kebetulan menuntut ilmu di langit orange
HIMAPEM di Ilmu Pemerintahan, bumi biru kuning fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
politik di kampus merah Universitas Hasanuddin!!
Tak usah berpanjang lebar … langsung saja kita bercerita mengenai aksi
penolakan BBM
Isu kenaikan BBM adalah sebuah
isu yang sangat rawan untuk menimbulkan polemic di masyarakat karena bahan
bakar minyak adalah elemen penting dalam aktivitas masyarakat tp saya tdk mau
membahas masalah BBM disini tapi sy hnya akan bercerita mengenai aksi yang sy
ikuti dan kebetulan saya ikut terlibat aktif di dalam perencanaan aksi tersebut
Masih saya ingat jelas pada
tanggal 19 maret 2012 saya mendapat sms pada sore hari bahwa akan diadakan konsilidasi
aksi penolakan kenaikan BBM di FISIP (fak. Ilmu sosial dan ilmu politik) dan saya langsung bergegas hadir
disana kebetulan pada saat itu saya menjabat mentri aksi dan advokasi di himpunan
saya HIMAPEM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan) Fisisp, unhas. Lanjut…
ketika saya sampai di tempat konsilidasi dsana sudah banyak teman-teman dari
fakultas lain yang ada di unhas.. singkat cerita setelah pembahasan isu-isu dan
solusi apa yang akan diangkat maka di tentukanlah perangkat aksi.
Keesokan harinya saya
mengumpulkan warga himpunan saya untuk sosialisasi aksi, dan pada saat itu saya
juga menghadirkan adik-adik saya maba 2011..banyak mereka yang belum memahami
betul apa tujuan aksi ini, tetapi saya tetap
ingin mengikutsertakan mereka untuk merasakan suasana demokrasi dan aksi
bagi seorang mahasiswa, pada tanggal 21 pagi saya berhasil mengumpulkan massa
aksi dari himpunan saya untuk mengikuti aksi di depan pintu 1 unhas, sebelum ke
pintu 1 kami berkumpul di tugu tri darma pendidikan dengan massa aksi dari
fakultas lain.. disana sudah berkumpul massa aksi dari pria sampai wanita yang
semakin membuat meriah massa aksi dengan wajah manis kaum hawa yang memakai
almamater merah kebanggaan kami.
Aksi pun kami mulai dengan
menutup jalan dengan jumlah massa sekitar 200 org, disana ada orang yang betul-betul
serius ingin ikut aksi, ada yang ikut-ikutan, di paksa, bahkan ada berharap
mendapatkan pasangan dalam aksi ini (memanfaatkan moment).. hahahahah!! Tapi yang
paling menggelikkan buat saya adalah mereka yang duduk manis sambil berpegangan
tangan dengan pacarnya.. hahahah mungkin dia takut pacarnya di tangkap polisi
apabila aksi menjadi cheos!! Wkwkwkwk
Itulah romansa aksi pada tanggal
18, aksi berlangsung secara damai dan kelanjutan romansa pasangan tadi
berlanjut ke kampus atau ke kost… hahahah
Setelah aksi itu kami melakukan
evaluasi aksi dan memutuskan untuk bergabung dengan front aksi lain yaitu
sekber… singkat cerita seusai konsilidasi kami memutuskan untuk melakukan aksi
di flyover pada tanggal 29 maret 2012.
Pada tanggal 29 pagi kami berkumpul di tugu tri
darma pendidikan untuk selanjutnya long march le flyover… dan tidak di duga
peserta aksi yang di targetkan hanya seribu ternyata antusias mahasiswa unhas
cukup besar ini terbukti dengan terkumpulnya massa hampir 2000 orang dan
kegiatan yang semula tidak direstui oleh kampus, akhirnya di beri dukungan
dengan hadirnya utusan kampus beserta kendaraan operasioanal serta logistic.
Tepat pukul 12 kami bergerak
menuju fly over yang jaraknya sekitar 6 km dari kampus unhas, peserta aksi
sangat semangat bahkan alunan lagu perjuangan terus berkumandang untuk membakar
semangat peserta aksi, teriakan orator membahana, slogan “unhas bersatu, tak
bisa di kalahkan” membahana sepanjang jalan protocol yang kami lalui,
masyarakat keluar dari rumah mereka untuk melihat rombongan mahasiswa yang
berjubah merah menerangi kota Makassar yang saat itu tengah mendung. Panjang barisan
peserta aksi pada saat itu hampir 2 km, dan menutup satu ruas jalan protocol Makassar.
Semangat teman-teman mulai agak
menurun di pertengahan jalan, cuaca yang kembali cerah disertai dengan rasa
sakit di betis yang serasa mau pecah membuat langkah semakin berat tapi
semangat untuk menyuarakan suara rakyat yang merupakan suara tuhan, membuat
kami tetap semangat untuk sampai di tempat tujuan.
Akhirnya kami sampai di tempat
tujuan di fly over untuk berkumpul dengan massa aksi lainnya… kami beristirahat
dulu dan kebetulan saya duduk di rombongan mahasiswi hubungan international
fisip unhas. Rasa capek saya seperti terobati dengan melihat wajah-wajah cantik
dan manis meraka yang tetap memancarkan pesona walaupun sy tahu persis bahwa
mereka juga lelah seperti saya. Pada saat itu di fly over terdapat massa aksi
lain tapi tak sebanyak massa unhas yang betul-betul membuat merah fly over. Pada
saat aksi berlangsung, banyaknya massa membuat kami sulit mengindentifikasi
massa aksi di tambah lagi banyak massa aksi yang lebih memilih berteduh dari sengatan
matahari, sambil berkenalan dengan lawan jenis, mungkin mereka berfikir “kapan
lagi bs merasakan moment seperti ini, bnyak gadis-gadisnya”, sayang sekali saya tidak bisa mempengaruhi orang yang sangat indah di hati saya untuk mengikuti aksi, mungkin dia takut kecantikannya luntur padahal akan lebih cantik lagi jika dia berdiri di tengah panas matahari untuk berorasi tapi apapun itu dia tetap yang terindah hahaha lebay masa aktivis lebay!! wkwkwkwk (pura2 gila deh)
Hari itu unhas betul-betul
bersatu, tidak ada lagi ego fakultas, tidak ada lagi sospol VS tekhnik yang
selalu “bersilahtuhrahmi” dengan lemparan batu di “jalur gaza”, tidak ada lagi
anak hukum, kesehatan, agro, sastra, ekonomi, mipa… tetapi semua satu dalam
almamater merah.
Aksi saat itu berakhir pukul 6,
dan di putuskan untuk long march ke kampus tapi di tengah perjalanan banyak
peserta aksi yang memilih naik mobil atau naik motor, mungkin disebabkan
kondisi fisik yang jauh menurun sehingga sedikit menurunkan semangat, tapi idealisme
tetap tak akan luntur sampai kapanpun.. Insya Allah!! Dan saya bangga bisa
menjadi bagian dari perancana aksi besar-besaran se unhas yang akan menjadi
pengalaman yang tak terlupakan buat saya,, terima kasih kawan2 aksi gerakan 29
maret 2012.. kita adalah bagian sejarah aksi damai unhas dan Makassar saat itu.
Hidup Mahasiswa…. Hidup rakyat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar